TROUBLESHOOTHING PADA SESSION LAYER
A.Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan
kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah
jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai
efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut,
karena fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari
dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport).
Lapisan pada session layer
Pada lapisan session ini terdapat dua jenis layanan yaitu :
a. Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas
presentasi.
b. Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi
operasi data antar dua entitas presentasi pada lapisan
diatasnya.
B.Jenis-jenis komunikasi
Jenis
Komunikasi pada Session Layer
Seperti sudah disinggung
sebelumnya, session layer mengadopsi beberapa macam jenis komunikasi. Jadi,
ketika bekerja, session layer akan langsung mengidentifikasi jenis komunikasi
seperti apa yang akan digunakan dalam membangun hubungan antar komputer di
dalam suatu jaringan. Berikut ini adalah beberapa jenis komunikasi yang umum
digunakan oleh session layer :
1.
Simplex
Simplex merupakan salah satu
jenis komunikasi di dalam jaringan yang simple dan juga sederhana. Sesuai
dengan namanya, sistem komunikasi yang simple ini mengadopsi sistem komunikasi
satu arah, diaman tidak terdapat hubungna timbal balik. Sehingga komputer hanya
mampu berperan sebagai penerima pesan ataupun pengirim pesan saja, tidak bisa
keduanya.
2.
Half-Duplex
Half-duplex merupakan jenis
sistem komunikasi yang lebih modern dibandingkan simplex, karena sudah
mengadopsi sistem komunikasi dua arah, yang berarti bisa saling melakukan
hubungan timbal balik ketika berkomunukasi. Akan tetapi, ketika melakuakn
timbal balik dalam komunikasi half-duplex, tidak dapat dilakukan secara
bersamaan, sehingga harus dilakukan secara bergantian. Hal ini disebabkan
karena sistem komunikasi half duplex merupakan sistem komunikasi yang masih
terbatas, sehingga hubungan timbal balik tidak dapat dilakukan secara smultan.
Full-Duplex
Full duplex merupakan sistem
komunikasi yang paling banyak digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Sistem
komunikasi full duplex memungkinkan tiap kompoter di dalam jaringan mampu berkomunikasi
secara simultan, sheingga tidak perlu menunggu waktu tertentu, seperti layaknya
half – duplex. Komputer bisa saling melakukan komunikasi timbal balik setiap
saat, tanpa harus menunggu respon terlebih dahulu. (baca juga: pengertian komunikasi data full-duplex)
Protokol
pada Session Layer
Sama seperti beberapa layer
yang sudah pernah dibahas sebelumnya, session layer juga bekerja dengan memanfaatkan
beberapa protokol-protokol tertentu. Berikut ini adalah protokol
pada session layer :
1.
NETBIOS
NETBIOS merupakan protocol
yang difungsikan untuk mengirimkan pesan secara serempak ke dalam komputer lain
yang terkoneksi dengan jaringan komputer yang sama.
2.
NETBEUI
NETBEUI merupakan
pengembangan dari NETBIOS, memiliki fungsi yang sama persis dengan NETBIOS,
hanya saja memiliki sedikit kelebihan dibandingkan dengan NETBIOS, yaitu
memiliki kompatibilitas degnan perangkat keas dan juga perangkat lunak yang
lebih bervariasi.
3.
ADSP
ADSP merupakan kependekan
dari Apple Talk Data Stream Protokol, diaman protocol ini bertugas
untuk memeriksa dan juga mengecek apakah terdapat jalur komunikasi yang putus
atau tidak, dan memastikan bahwa jalur komunikasi telah terhubung dan juga
berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
4.
PAP
Printer Access Protocol atau PAP ini merupakan
protocol pada session layer yang bertugas untuk melakukan pencetakan terhadap
postscript pada jaringan Apple talk.
Troubleshooting
NetBIOS
NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: Network
Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh
International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM)
dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat
saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang
digunakan.
Versi
NetBIOS paling baru adalah NetBIOS versi 3. Implementasi versi awal dari
NetBIOS hanya mengizinkan jumlah node yang terhubung hingga 72 node saja.
Versi-versi selanjutnya memperluas jumlah node yang didukung hingga ratusan
node dalam sebuah jaringan. NetBIOS yang berjalan di atas protokol TCP/IP
(NetBIOS over TCP/IP) didefinisikan dalam RFC 1001, RFC 1002, dan RFC 1088.
DNS
Klien DNS menerima pesan kesalahan "Name not found".
Penyebab: Komputer klien Sistem Nama Domain (DNS) tidak memiliki konfigurasi IP yang valid untuk jaringan.
Solusi: Pastikan pengaturan konfigurasi TCP / IP untuk komputer klien sudah benar, terutama pengaturan yang digunakan untuk resolusi nama DNS.
Untuk memverifikasi konfigurasi IP klien, gunakan perintah ipconfig. Pada perintah output, verifikasi bahwa klien memiliki alamat IP, subnet mask, dan gateway default yang valid untuk jaringan tempat ia dilampirkan dan digunakan.
Jika klien tidak memiliki konfigurasi TCP / IP yang valid, Anda bisa:
Untuk klien yang dikonfigurasi secara dinamis, gunakan perintah ipconfig / renew untuk memaksa klien memperbarui konfigurasi alamat IP secara manual dengan server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
Untuk klien yang dikonfigurasi secara statis, modifikasi properti TCP / IP klien untuk menggunakan pengaturan konfigurasi yang valid atau menyelesaikan konfigurasi DNS-nya untuk jaringan. Jangan konfigurasikan klien untuk menggunakan server DNS Daur Ulang DS AD dan server DNS Penyedia Layanan Internet (ISP). Sebagai gantinya, konfigurasikan klien hanya untuk menggunakan server DNS terintegrasi AD DS dan konfigurasikan server DNS terpadu AD DS Anda untuk mengajukan pertanyaan ke server DNS ISP Anda
Komentar